Workshop P5: Merawat Kebhinekaan untuk Masa Depan yang Lebih Harmonis
Tim Jurnalis Eskasaba | Kegiatan Sekolah
Generasi Z, anak-anak zaman sekarang, menghadapi tekanan besar terkait akademik, pertemanan, dan media sosial. Aktivitas digital mereka sering kali tidak diimbangi dengan pemahaman tentang perlindungan data pribadi dan etika berinternet, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Anak-anak dan remaja memegang peran penting dalam memahami serta menjaga nilai-nilai kebhinekaan.
Lingkungan belajar yang inklusif menciptakan suasana aman, nyaman, dan menghargai perbedaan. Pengembangan karakter yang menekankan toleransi, saling menghormati, dan penghargaan terhadap keberagaman sangat penting. Untuk itu, orang tua dan pendidik perlu mendengarkan anak-anak dengan penuh perhatian dan mendukung pengembangan empati serta kesadaran diri mereka.
Dalam rangka penguatan Profil Pelajar Pancasila, SMK Negeri 1 Bangsri mengadakan seminar bertema "Merawat Kebhinekaan di SMK Negeri 1 Bangsri" pada 14 November 2024. Narasumber, Ibu Tahiyatur Ratih, A. Md., S. Akun., menjelaskan bahwa kebhinekaan adalah kekayaan bangsa yang tercermin dalam perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Untuk menjaga kebhinekaan, setiap individu perlu memiliki prinsip menghargai perbedaan dan berkomunikasi secara asertif serta bijaksana.
Langkah-langkah merawat kebhinekaan, meliputi:
1. Prinsip Diri: Memiliki prinsip untuk menghargai perbedaan.
2. Mengenal Diri: Memahami kelebihan dan kekurangan diri.
3. Komunikasi Asertif: Berkomunikasi terbuka tanpa menyakiti orang lain.
4. Kolaborasi: Membangun semangat kebersamaan.
5. Saring Sebelum Sharing: Menyaring informasi dengan bijak.
Setiap individu berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dengan cara menghargai perbedaan, berkomunikasi dengan bijak, dan bekerja sama. Komitmen pribadi untuk menghormati nilai-nilai kebhinekaan dan aksi bersama yang secara rutin mempromosikan kebhinekaan sangat diperlukan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, generasi muda dapat memainkan peran aktif dalam merawat kebhinekaan, baik di sekolah, komunitas, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah ini akan membantu kita mewujudkan masa depan yang lebih harmonis, adil, dan berkeadilan, di mana setiap orang merasa diterima dan dihargai. Kebhinekaan bukan hanya kekuatan bangsa, tetapi juga pondasi untuk membangun Indonesia yang lebih bersatu. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan inklusif, di mana setiap individu dihargai tanpa terkecuali, dan berkontribusi pada masa depan Indonesia yang lebih baik dan lebih damai.
Artikel by Anwa Sansakara Jurnalistik
