Seminar P5 SMK Negeri 1 Bangsri: Membangun Generasi Tangguh dengan Kebhinekaan dan Kesehatan Mental
Tim Jurnalis Eskasaba | Kegiatan Sekolah
Pada hari Kamis, 14 November 2024, di Gedung Techno Park SMK N 1 Bangsri menjadi saksi bisu semangat para siswa kelas 11 dalam menggali pengetahuan baru. Seminar P5 yang diselenggarakan kali ini mengangkat dua tema penting, yaitu peran siswa dalam merawat kebhinekaan di sekolah dan pentingnya kesehatan mental.
Materi pertama terkait merawat kebhinekaan di Sekolah, disampaikan oleh Ibu Eni Rahmawati, S. E selaku Perangkat Desa Plajan menyoroti peran penting siswa dalam menjaga keberagaman di lingkungan sekolah. Bu Eni menegaskan bahwa sebagai generasi muda, siswa memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan suasana sekolah yang inklusif dan harmonis. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:
-
Menghormati perbedaan: Setiap individu memiliki keunikan masing-masing, baik itu suku, agama, ras, maupun golongan. Menghargai perbedaan adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik dengan sesama.
-
Mencegah perundungan: Perundungan dapat merusak iklim sekolah dan menyebabkan trauma bagi korban. Siswa diajak untuk aktif mencegah dan melaporkan tindakan perundungan.
-
Membangun komunikasi yang efektif: Komunikasi yang terbuka dan jujur dapat membantu menyelesaikan konflik dan mempererat persatuan.
Selanjutnya Materi kedua terkait pentingnya kesehatan mental disampikan oleh Ibu Tahiyatur Ratih, A. Md. S. Akun, selaku promotor dan trainer STIFin Genetic Intelegence, menyajikan informasi yang sangat relevan dengan kehidupan remaja saat ini, yaitu tentang kesehatan mental. Pemateri menjelaskan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:
-
Mengenali tanda-tanda gangguan mental: Siswa diajak untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan mental pada diri sendiri maupun teman sebaya.
-
Menjaga keseimbangan hidup: Mengatur waktu belajar, istirahat, dan bersosialisasi dengan baik dapat membantu menjaga kesehatan mental.
-
Tidak ragu mencari bantuan: Jika mengalami masalah kesehatan mental, siswa tidak perlu ragu untuk mencari bantuan dari guru, konselor, atau profesional kesehatan lainnya.
Seminar ini mendapat sambutan yang sangat baik dari para peserta. Mereka terlihat antusias mengikuti setiap sesi dan aktif bertanya. Beberapa peserta mengaku mendapatkan banyak manfaat dari seminar ini, terutama dalam hal meningkatkan kesadaran akan pentingnya merawat kebhinekaan dan menjaga kesehatan mental.
Dengan seminar ini diharapkan dapat menginspirasi para siswa untuk menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebhinekaan dan kesehatan mental, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang tangguh, toleran, dan memiliki kualitas hidup yang baik.
Artikel By Fatma Aisyaroh
Editor : Evi Rinawati
